Kamis, 19 April 2012



TUGAS

Diajukan untuk Mata Kuliah Al-Islam

Oleh

RANI MARLINA
41032151111045





PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA
BANDUNG
2012

1.Sebutkan apa yang termasuk didalam Akhlak yang Terpuji dan Tercela?jelaskan?
Penjelasan:
A.Macam-Macam Akhlak Terpuji 
Akhlakul karimah (sifat-sifat terpuji) ini banyak macamnya,diantaranya adalah husnuzzan,gigih,berinisiatif, relaberkorban,tatakarma terhadap makhluk Allah,adil,ridho,amal shaleh,sabar,tawakal,qona’ah,bijaksana,percaya diri,dan masih banyak lagi.
·         Husnuzzan adalah berprasangka baik atau disebut juga positive thinking.
·         Berinisiatif adalah perilaku yang terpuji karena sifat tersebut berarti mampu berprakarsa melakukan kegiatan yang positif serta menhindarkan sikap terburu-buru bertindak kedalam situasi sulit,bertindak dengan kesadaran sendiri tanpa menunggu perintah,dan selalu menggunakan nalar ketika bertindak di dalam berbagai situasi guna kepentingan masyarakat.
·         Rela berkorban artinya rela mengorbankan apa yang kita miliki demi sesuatu atau demi seseorang.Semua ini apabila dengan maksud atau dilandasi niat dan tujuan yang baik.
·         Tata karma terhadap sesama makhluk Allah SWT  ini sangat dianjurkan kepada makhluk Allah karena ini adalah salah satu anjuran Allah kepada kaumnya.
·         Adil dalam bahasa arab dikelompokkan menjadi dua yaitu kata al-‘adl dan al-‘idl.Al-‘adl adalah keadilan yang ukurannya didasarkan kalbu atau rasio,sedangkan al-‘idl adalah keadilan yang dapat diukur secara fisik dan dapat dirasakan oleh pancaindera seperti hitungan atau timbangan.
·         Ridho adalah suka,rela,dan senang.Konsep ridho kepada Allah mengajarkan manusia untuk menerima secara suka rela terhadap sesuatu yang terjadi pada diri kita.
·         Amal Shaleh adalah perbuatan lahir maupun batin yang berakibat pada hal positif atau bermanfaat.
·         Sabar adalah tahan terdapat setiap penderitaan atau yang tidak disenangi dengan sikap ridho dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah SWT.
·         Tawakal adalah berserah diri sepenuhnya kepada Allah dalam menghadapi atau menunggu hasil dari suatu pekerjaan.
B.Macam-Macam Akhlak Tercela

Akhlak Tercela (Akhlakul mazmumah), yaitu Segala tingkah laku yang Tercela atau Akhlak yang jahat, dan hal tersebut sangat di benci oleh Allah SWT.
·         Al-Nani’ah, yaitu sifat egois, tidak memperhatikan kepentingan orang lain. Manusia sebagai makhluk pribadi dan sekaligus makhluk sosial. Allah Swt dalam surat Al-Isra ayat 29 yang artinya: “Dan janganlah engkau jadikan tanganmu terbelenggu ke kuduk, dan janganlah pula engkau kembangkan seluas-luasnya, nanti engkau duduk tercela dan sengsara.”
·         Al-Bukhlu, yaitu kikir. Orang yang kikir, tidak mau membelanjakan hartanya, baik untuk dirinya, misalnya biar makan tidak baik dan bergizi, padahal uang ada, baik untuk kepentingan keluarganya, maupun untuk kepentingan orang banyak, yang merupakan zakat, infak atau sadakah. Bagi orang yang kikir, mendengar istilah-istilah tersebut bagaikan petir di siang hari. Allah berfirman dalam surat al-Lail ayat 8-10 yang artinya, “Tetapi orang yang kikir dan merasa dirinya serba cukup, dan mendustakan yang baik, akan kami mudahkan baginya (jalan) kesukaran.”
·         Al-Butan, yaitu suka berdusta. Berdusta adalah mengada-adakan sesuatu baik dengan ucapan, tulisan, maupun dengan isyarat, padahal sebenarnya tidak ada, mungkin untuk kepentingan dirinya atau membela orang lain, atau sengaja untuk menjatuhkan nama orang lain, apalagi lempar batu sembunyi tangan. Firman Allah dalam surat al-Nisa ayat 112 yang artinya, “Siapa yang mengerjakan kesalahan atau dosa, kemudian dituduhkan kepada orang lain yang tidak bersalah, sesungguhnya dia memikul kebohongan dan dosa yang jelas”.
·         Khianat, yaitu tidak menempati janji. Khianat ini lawan dari amanat, apabila amanat dapat melapangkan rezeki, maka khianat akan dapat menimbulkan kefakiran. Sifat khianat ini seringkali tidak nampak, sehingga kadang-kadang ada orang yang membela orang yang khianat karena ia tidak mengetahuinya. Allah berfirman dalam surat al-Nisa ayat 107 yang artinya, “Dan janganlah engkau membela orang-orang yang khianat kepada dirinya sendiri, sesungguhnya Tuhan tidak menyukai orang-orang yang khianat dan berdosa.”
·         Al-Jubn, yaitu pengecut. Orang pengecut penuh dengan rasa takut, yang menyebabkan dirinya menjadi hina, sebab sudah mundur sebelum dicoba, tidak berani berjalan untuk mendapatkan kemenangan. Ia selalu iri terhadap keuntungan atau hasil yang dicapai orang lain. Allah berfirman dalam surat al-Nisa ayat 72 dan 73 yang artinya, “Dan sesungguhnya di antara kamu ada orang yang lembek/pengecut kalau kamu ditimpa bahaya (dalam perjuangan), dia berkata, sesungguhnya Tuhan memberi karunia kepadaku karena aku tidak ikut beserta mereka. Dan kamu memperoleh karunia dari Tuhan (atas perjuanganmu), mereka tentu mengatakan, sebagai tidak ada hubungan kasih sayang antara kamu dengan mereka, supaya aku turut mendapat kemenangan yang besar.”
·         Al-Gibah, yaitu menggunjing atau mengumpat. Menggunjing adalah mengatakan keadaan orang lain dibelakangnya dengan celaan kepada orang-orang yang ada dimukanya, dengan tujuan untuk menjatuhkan nama orang tersebut atau tujuan lain, meskipun memang sebenarnya keburukan itu ada pada orang yang digunjingnya. Bila tidak ada, hal itu merupakan fitnah. Firman Allah dalam surat al-Hujurat ayat 12 yang artinya, “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka, karena sebagian kecurigaan itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang, dan janganlah mempergunjingkan orang satu sama lain.”
·         Al-Hasad, yaitu dengki. Dengki atau hasud suatu perbuatan kerusakan terhadap orang lain, kemungkinan timbul disebabkan ni’mat Tuhan yang dianugerahkan kepada orang lain dengan keinginan agar ni’mat orang lain itu terhapus. Dengki juga karena benci dan dendam atas kegagalan usaha dirinya, kemudian membuat cara-cara yang tidak diridlai Allah Swt. Allah berfirman dalam surat al-Falak ayat 1-5 yang artinya, “Katakanlah. Aku berlindung kepada Tuhan subuh, terhadap bahaya makhluk yang diciptakan-Nya, dan dari kegelapan ketika ia telah datang, dan dari bahaya hembusan dalam ikatan, dan dari bahaya dengki ketika ia mendengki.”
·         Al-Ifsad, yaitu berbuat kerusakan. Seringkali sifat perusak mendorong manusia dalam usaha mencapai kepentingan pribadinya dengan tidak memperhatikan akibatnya, misalnya merusak lingkungan baik sendiri-sendiri, maupun bersama-sama dengan orang lain. Dalam surat Asyu’ara ayat 151-152 Allah berfirman yang artinya, “Dan janganlah kamu turuti perintah orang-orang yang melanggar batas. Yaitu orang-orang yang membuat kerusakan (bencana) di muka bumi, dan tidak mengadakan perbaikan.”
·         Al-Israf, yaitu berlebih-lebihan. Allah berfirman dalam surat al-A’raf ayat 31 yang artinya, “Hai anak-anak Adam, pakailah perhiasanmu setiap waktu shalat dan makan minumlah kamu, dan janganlah melampaui batas, sesungguhnya Tuhan tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.”
·         Al-Dzulmu, yaitu berbuat aniaya. Dzalim atau aniaya adalah lawannya dari adil. Orang yang aniaya baik terhadap dirinya maupun terhadap orang lain, akan menimbulkan perbuatan fasik, karena ia tidak mampu menempatkan sesuatu pada tempatnya, yang akhirnya dapat menimbulkan kehancuran. Allah Swt berfirman dalam surat al-Baqarah ayat 59 yang artinya, “Tetapi orang-orang yang aniaya mengubah perkataan dengan perkataan lain yang tidak dikatakan kepadanya, lantas kami turunkan kepada orang-orang yang aniaya siksaan dari langit, karena fasik.”
·         Al-Fawahisyi, yaitu dosa-dosa besar. Dosa yang paling besar adalah menyekutukan Tuhan, orangnya dinamakan musyrik. Allah tidak akan memaafkan orang-orang musyrik. Kemudian terhadap ibu dan bapak. Ridla Allah terletak dalam keridlaan ibu dan bapak. Kemudian dosa membunuh, minuman keras, mencuri, berzina, berjudi, memutuskan silaturahim, takabur, sum’ah dan ria, menjadi saksi palsu, sumpah palsu, memfitnah, dan mengadu-adu, meninggalkan shalat, tidak berpuasa Ramadlan, tidak zakat dan hajji, padahal ia mampu melaksanakannya.     Allah berfirman dalam surat al-An’am ayat 151 yang artinya, “Katakanlah. Marilah aku membacakan kepadamu apa-apa yang diharamkan kepadamu; yaitu janganlah mempersekutukan Tuhan dengan sesuatu apapun, buatlah kebaikkan kepada ibu bapakmu, janganlah kamu bunuh anakmu karena takut miskin. Kami memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka, jangalah kamu dekati perbuatan keji, yang terang dan tersembunyi, dan janganlah kamu bunuh jiwa yang dilarang Tuhan (untuk membunuhnya), kecuali karena tuntutan kadilan (kebenaran). Inilah yang diperintahkan Tuhan kepadamu supaya kamu mengerti.”
     
2.Bagaimana cara Membentuk atau Membangun Karakter Generasi Muslimah Yang Islami?
Krakter manusia akan dipengaruhi oleh nilai-nilai pembentuknya. Nilai-nilai pembentuk lkarakter antara lain,logika,dokrin,ilmu pengetahuan moral dan akhlak.
a.Logika.Karakter manusia yang dibentuk oleh logika ,hanya akan melahirkan rasionalisme yaitu aliran yang hanya mengakui bahwa yang benar itu hanyalah sesuatu yang dapat diterima oleh akal sehat.Semua yang tidak masuk akal dikatakan sebagai sesuatu yang tidak benar.
b.Dokrin.Karakter manusia yang dibentuk oleh dokrin hanya akan melahirkan militansi,fanatisme,kepatuhan ,kesetiaan dan loyalitas yang irasional.Sikap ,pemikiran dan prilaku manusia seperti itu hanya tunduk pada ajaran dan pimpinan saja.Mereka hanya mengakui bahwa yang dikatakan kebenaran adalah sesuatu yang sesuai dengan dokrin yang diterimanya.Bisa doktrin politik yang melahirkan politisi yang fantasi doktrin ekonomi yang melahirkan ekonm yang fantastis ,dan bisa melahirkan masyarakat yang fantastis dengan pahamnya.
c.Ilmu Pengetahuan.Apabila pendidikan karakter dikembangkan melalui ilmu pengetahuan ,maka cenderung melahirkan sikap dan prilaku ilmiah.Kelemahannya antara lain,pendidikan karakter dijadikan sebagai pengajaran ilmu pendidikan tentang karakter dan bukan pendidikan karakter dalam arti proses pematangan kualitas kepribadian dan jati diri peserta didik.
d.Moral.Karakter manusia yang dibentuk oleh moral hanuya akan melahirkan karakter manusia yang baik secara moral.Nilai tertinggi yang diyakininya adalah nilai kemanusiaan dan universalisme.Nilai terendahnya adalah penistaan dan perusakan terhadap nilai-nilai kemanusian .Sekalipun demikian,nilai-nilai kebaikan yang dimaksudkan bukan kebaikan yang dilandasi oleh iman dan keagaman .Kesalahan diyakini bukan dosa tapi hanya sebai penyesalan.Fondasi moral buykan keimanan tapi nilai-nilai kemanusian.Oleh karena itu,yang diperjuangkan oleh moral hanya nilai-nilkai kebaikan dan kemanusian yang bersifat universal.
h akhlak,akan pribadian yang menjujung tinggin nilai-nilai keimanan,keikhlasan dan amal sholeh.Konsep sabar dan syukur menjadi penyeimbangan ketika manusia memperoleh ujian dalam bentuk keburukan dan kebaikan.konsep hidupnya adalah yang dilakukan untuk meperoleh ridho Allah swt.Dunia dijadikan sebagai tempat menanam kebaikan dan akherat adalah kampung halaman yang sebenarnya.jadi dunia adalah tempat manusia melakukan amal sholeh.Prinsip dan pola hidupnya dipagari oleh dosa dan pahala.Ujung kebaikannya adalh ridho Allah swt.Orang yang berkarakter dibentuk oleh akhalak,Menyakinkan bahwa mereka selalu diawasi oleh Allah swt dimanapun mereka berada baik ketika sendiri maupu ketika berada dikerumunan banyak oprang.Sedangkan figur yang dijadikan panutannya adalah Nabi Muhamad saw menjelaskan bahwa “tidak sekali-kali kami diutus bkedunia kecuali untuk memperbaiki akhlak manusia.
Memperhatikan kebaikan dan keburukan dari lima konsep pembentukl karakter.maka yang paling tepat adalh antara akhlak,logika dan ilmu pendidikan.Karakter yang dibentuk olek akhlak,logika,dan ilmu pendidikan setidaknya dapat menggabungkan antara prilaku kekuatan iman,hati dan logika.
Terkaitan dengan itu,peran guru bukan sebagai penguasa kelas tapi sebagai pelayanan belajar yang tugasnya pokoknya adalah membantu kesulitan peserta didik dalam menemukan dan mengembangkan konsep dan jati dirinya secara benar.itulah pemaknaan yang benar tentang pendidikan karakter yang dititik beratnya ditekankan pada pembentukan manusia yang beriman dan bertaqwa,berakhlak mulia,sehat,berimu,cakap,kreatif,mandiri,dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Berhasil tidaknya program pendidikan karakter tidak diukur dari meningkatnya jumlah lulusan dan angka dalam ijasah seperti dipendidikan formal ,tapi ukursn keberhasilan pendidikan adalah meningkatkan kematangan kualitas peserta didik yang berakhlak mulia.
Oleh sebab itu,pendidkan karakter harue didisain untuk mencetak manusia-manusia yang beriman.pendidikan karakter harus didisain untuk mencetak manusia-manusia yang beriman ,ahl ibadah,jujur,cerdas,benar,bermanfaat,adil,dan berkeadaban. Proses pembelajaran ditekankan pada peningkatan kualitas proses.
Ada beberapa karakter muslimah diantaranya;                                                                            
1.Beriman (Hai orang-orang beriman ,bertakwalah kepada allah swt sebenar-benarnya takwa kepada nya;dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama islam.QS 3 ali imron 102)
2.Damai.Menciptakan ketentraman dan tidak menyakiti sesamanya. Sahabat Anas bin Malik ra berkata ,bahwa rosululoh saw bersabda;”yang dikatakan orang mukmin adalah orang yang bisa membuat ketentraman terhadap sesama manusia(lingkungannya)dan yang dikatakan orang muslim adalah orang yang ucapannya dan perbuatanya tidak merugikan kepada sesama manusia yang berada dalam lingkungan masyarakat,sedangkan yang dikatakan orang-orang hijrah adalah orang yang menjauhi perbuatan jahat .Demi dzat yang didiriku berada dalam kuasaannya;tidak akan masuk surga seseorang yang tetangganya belum bisa merasa tentram karena berdekatan dengannya (HR.Ahmad,Abu Ya’ala)...Demi Allah swt tidak termasuk orang yang beriman (diucapkan 3 kali)lalu ada sahab nabi bertanya ;” Ya rosulalloh ,sungguh celaka dan sengsara,siapakah dia?Jawab rosul; “ Dia adalah orang-orang yang selalu membuat penderitaaan terhadaap tetangganya.(HR.Bukhari).
3.Ikhlas. Puncak akhlak seorang muslimah adalah ikhlas,dalam arti bahwa semua pekerjaan yang dilakukan nya murni terdorong oleh sikap inggin memperoleh ridho Allah swt,”dan (aku telah diperintahkan):”Hadapkan mukamu kepada agammu dengan tulus dan ikhlas dan jangnlah kamu termasuk orang-orang yang musyri.(QS.10 Yunus ;105)
4.Adil. Adil adalah tindakan menempatkan sesuatu secara fungsional dan profesional.Addil merupakan tindakan yang terbenas dari kepentingan diluar haknya,baik kepentingan diri,keluarga,maupun kelompok.Nabi Muhamad swt menegaskan bahwa,hanya pemimpin yang adil yang kelak akan memperoleh perlindungan di hari kiamat yang saat itu tidak ada perlindungan kecuali perlindungan Allah swt.Dan yang dijamin masuk surga adalah pemimpin yang adil.
5.Saling Menolong.Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)kebajikan dan takwa dan jangan tlong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran dan bertakwalah kamu kepada Allah swt,sesungguhnya Allah amt berat siksaanya.(QS 5 Al-Maidah;2)
6.Saling Mengerti dan Memahami.Allah swt berfirman: “ Maka apakah mereka tidak berjalan dimuka bumi ,lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telingga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta,tetapi yang buta ialah hati yang di dalamnya dada.(QS 22 Al-Hajj:46)
7.Toleran.(Tolerant tassamuh.Untukmulah agamamu dan untukmulah agamaku”.(QS Al kafiruun:6)
8.Tekun (diligent/perseverance).Sebutlah nama Tuhamu,dan beribadahlah kepadanya dengan penuh ketekunan.(Qs 73 Al-Muzamil:8)
9.Bermanfaat Sebaik-baik manusia adalh mereka yang paling bermanfaat bagi sesamanya,(Al hadist)
10.Profesional-progresif.Apabila suatu pekerjaan diberikan kepada orang yang bukan ahlinya,maka tunggu masa kehancuran (Al hadist),,hari ini harus lebih baik dari kemarin dan hari esok hari harus lebih baik dari hari ini.
11.saling mencintai.Nabi bersabda :dari Abu Hamzah Anas bun Malik ra.pelayan rosululoh saw dari nabi saw telah berkata ;Tidak sempurna iman sesorang dissntaramu hingga mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri:”.(bukhari-muslim).
12.Kerja Keras. Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan),kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan)yang lain.(Qs 94 Alam Nasyroh:7)
13.Visioner.(dalm pendidik dan melakukan langkah kedepan)Ajari anak-ankmu dengan ilmu agar mereka dapat hidup dizaman yang berbeda dengan zaman sekarang (A,i bin abi Tholib).
14.Jujur.Dan jika kamu khawatir akan (terjadinya)penghianatan dari sesuatu golongan maka kembalikanlah perjanjian itu kepada mereka dengan cara yang jujur.Sesungguhnya Allah swt tidak menyukai orang-orang yang berkhianat.(QS 8 Al-Anfal:58)..ketika sahabat meminta keringanan dalam beribadah,Nabi Muhamad saw memerintahkan satu nasihat:janganlah kamu berdusta.(jujur).
15.Tegar dan Stabil.Tidak mudah cemas dan tidak mudah putus asa.(Kami jelaskan yang demikian)supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu,dan jangnpula kamu terlalu gembira terhadap apa yang diberikannya kepadamu.dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi yang membanggakan diri.(QS 57 Al-Hadid-23)
16.Sabar dan syukur.Jika dia mengkhendaki dia akan menenangkan angin ,maka jadilah kapal-kapal itu berhenti dipermukaan laut, Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan)nya bagi setiap orang yang banyak bersabar dan banyak bersyukur.(QS 42 AS-Syura:33).
17.Pemaaf.Bukan pendendam,Jadilah engkau pemaaf dan serulah orang-orang mengerjakan yang makruf,serta berpalinglah daripada orang-orang yang bodoh.( QS 7 AL Qrof 199)
18.Bertanggung jawab.Tiap-tiap dari bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuat.(QS 4 Al-Mudatsir)
19.Pekerja Keras.Allah swt mengingatka bahawa dibalik kesulitan ada kemudahan ,Kunci untuk mengubah kesulitan menjadi kemudahan adalah bekerja keras.
20.Berbakti untuk Akhirat.Dan carilah apa yang sudah dianugrahkan Allah swt kepadamu(kebahagian)negri akhirat,dan janganlah kamu melupakan bahagiamu dari kenikmatan duniawi dan berbuat baiklah kepada orang lain sebagaiman Allah swt telah berbuat baik kepadamu,dan menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan(QS.Al-Qhosos;77).
Karakter muslimah adalah iman dan  akhlak.Nabi Muhamad saw menjekaskan bahwa,Tidak sekali-sekali aku diutus kecuali untuk menyempurnakan akhlak.Memperbaiki akhlak jauh lebih penting dari sekedar meningkatkan keterampilan.Keterampilan saja tidak cukup tapi butuh kecerdasan ,cerdas dalam arti meningkatkan kemampuan intelektual saja tidak cukup tapi butuh kemampuan memngendalikan diri.
Orang yang ikhlas dalam melakukan berbagai hal,tidak surut karena adanya kecaman dan tantangan dan tidak menngkatkan karena adanya pujian dari manusia.Adanya yang memuji dan tidak ada yang memuji ia tetap mealkukan yang terbaik untuk memperoleh ridho Allah swt.Ada yang mencaci atau tidak ian tetap melakukan yang terbaik untuk kesempurnaan amal.Itulah karakter seorang muslim dimana yang dilakukan murni karena untuk memperoleh ridho Allah swt.

                                                                                                                










Tidak ada komentar:

Posting Komentar