TUGAS
Diajukan
untuk Mata Kuliah Al-Islam
Oleh
RANI MARLINA
41032151111045
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN
UNIVERSITAS
ISLAM NUSANTARA
BANDUNG
2012
1.Sebutkan apa yang termasuk didalam Akhlak yang Terpuji
dan Tercela?jelaskan?
Penjelasan:
A.Macam-Macam
Akhlak Terpuji
Akhlakul karimah (sifat-sifat terpuji) ini banyak
macamnya,diantaranya adalah husnuzzan,gigih,berinisiatif, relaberkorban,tatakarma
terhadap makhluk Allah,adil,ridho,amal shaleh,sabar,tawakal,qona’ah,bijaksana,percaya
diri,dan masih banyak lagi.
·
Husnuzzan adalah
berprasangka baik atau disebut juga positive thinking.
·
Berinisiatif adalah perilaku yang terpuji karena sifat tersebut berarti mampu berprakarsa
melakukan kegiatan yang positif serta menhindarkan sikap terburu-buru bertindak
kedalam situasi sulit,bertindak dengan kesadaran sendiri tanpa menunggu
perintah,dan selalu menggunakan nalar ketika bertindak di dalam berbagai
situasi guna kepentingan masyarakat.
·
Rela berkorban
artinya rela mengorbankan apa yang kita miliki demi sesuatu atau demi
seseorang.Semua ini apabila dengan maksud atau dilandasi niat dan tujuan yang
baik.
·
Tata karma
terhadap sesama makhluk Allah SWT ini sangat dianjurkan kepada makhluk
Allah karena ini adalah salah satu anjuran Allah kepada kaumnya.
·
Adil dalam
bahasa arab dikelompokkan menjadi dua yaitu kata al-‘adl dan al-‘idl.Al-‘adl
adalah keadilan yang ukurannya didasarkan kalbu atau rasio,sedangkan al-‘idl
adalah keadilan yang dapat diukur secara fisik dan dapat dirasakan oleh
pancaindera seperti hitungan atau timbangan.
·
Ridho adalah
suka,rela,dan senang.Konsep ridho kepada Allah mengajarkan manusia untuk
menerima secara suka rela terhadap sesuatu yang terjadi pada diri kita.
·
Amal Shaleh
adalah perbuatan lahir maupun batin yang berakibat pada hal positif atau
bermanfaat.
·
Sabar adalah
tahan terdapat setiap penderitaan atau yang tidak disenangi dengan sikap ridho
dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah SWT.
·
Tawakal
adalah berserah diri sepenuhnya kepada Allah dalam menghadapi atau menunggu
hasil dari suatu pekerjaan.
Akhlak Tercela (Akhlakul mazmumah), yaitu Segala tingkah laku yang Tercela atau Akhlak yang jahat, dan hal tersebut sangat di benci oleh Allah SWT.
·
Al-Nani’ah, yaitu sifat egois, tidak memperhatikan
kepentingan orang lain. Manusia sebagai makhluk pribadi dan sekaligus makhluk
sosial. Allah Swt dalam surat Al-Isra ayat 29 yang artinya: “Dan janganlah
engkau jadikan tanganmu terbelenggu ke kuduk, dan janganlah pula engkau
kembangkan seluas-luasnya, nanti engkau duduk tercela dan sengsara.”
·
Al-Bukhlu,
yaitu kikir. Orang yang kikir, tidak mau membelanjakan hartanya, baik untuk
dirinya, misalnya biar makan tidak baik dan bergizi, padahal uang ada, baik
untuk kepentingan keluarganya, maupun untuk kepentingan orang banyak, yang
merupakan zakat, infak atau sadakah. Bagi orang yang kikir, mendengar
istilah-istilah tersebut bagaikan petir di siang hari. Allah berfirman dalam
surat al-Lail ayat 8-10 yang artinya, “Tetapi orang yang kikir dan merasa
dirinya serba cukup, dan mendustakan yang baik, akan kami mudahkan baginya
(jalan) kesukaran.”
·
Al-Butan,
yaitu suka berdusta. Berdusta adalah mengada-adakan sesuatu baik dengan ucapan,
tulisan, maupun dengan isyarat, padahal sebenarnya tidak ada, mungkin untuk
kepentingan dirinya atau membela orang lain, atau sengaja untuk menjatuhkan
nama orang lain, apalagi lempar batu sembunyi tangan. Firman Allah dalam surat
al-Nisa ayat 112 yang artinya, “Siapa yang mengerjakan kesalahan atau dosa,
kemudian dituduhkan kepada orang lain yang tidak bersalah, sesungguhnya dia
memikul kebohongan dan dosa yang jelas”.
·
Khianat,
yaitu tidak menempati janji. Khianat ini lawan dari amanat, apabila amanat
dapat melapangkan rezeki, maka khianat akan dapat menimbulkan kefakiran. Sifat
khianat ini seringkali tidak nampak, sehingga kadang-kadang ada orang yang
membela orang yang khianat karena ia tidak mengetahuinya. Allah berfirman dalam
surat al-Nisa ayat 107 yang artinya, “Dan janganlah engkau membela
orang-orang yang khianat kepada dirinya sendiri, sesungguhnya Tuhan tidak
menyukai orang-orang yang khianat dan berdosa.”
·
Al-Jubn,
yaitu pengecut. Orang pengecut penuh dengan rasa takut, yang menyebabkan
dirinya menjadi hina, sebab sudah mundur sebelum dicoba, tidak berani berjalan
untuk mendapatkan kemenangan. Ia selalu iri terhadap keuntungan atau hasil yang
dicapai orang lain. Allah berfirman dalam surat al-Nisa ayat 72 dan 73 yang
artinya, “Dan sesungguhnya di antara kamu ada orang yang lembek/pengecut
kalau kamu ditimpa bahaya (dalam perjuangan), dia berkata, sesungguhnya Tuhan
memberi karunia kepadaku karena aku tidak ikut beserta mereka. Dan kamu
memperoleh karunia dari Tuhan (atas perjuanganmu), mereka tentu mengatakan,
sebagai tidak ada hubungan kasih sayang antara kamu dengan mereka, supaya aku
turut mendapat kemenangan yang besar.”
·
Al-Gibah,
yaitu menggunjing atau mengumpat. Menggunjing adalah mengatakan keadaan orang
lain dibelakangnya dengan celaan kepada orang-orang yang ada dimukanya, dengan
tujuan untuk menjatuhkan nama orang tersebut atau tujuan lain, meskipun memang
sebenarnya keburukan itu ada pada orang yang digunjingnya. Bila tidak ada, hal
itu merupakan fitnah. Firman Allah dalam surat al-Hujurat ayat 12 yang artinya,
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka, karena
sebagian kecurigaan itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang, dan
janganlah mempergunjingkan orang satu sama lain.”
·
Al-Hasad,
yaitu dengki. Dengki atau hasud suatu perbuatan kerusakan terhadap orang lain,
kemungkinan timbul disebabkan ni’mat Tuhan yang dianugerahkan kepada orang lain
dengan keinginan agar ni’mat orang lain itu terhapus. Dengki juga karena benci
dan dendam atas kegagalan usaha dirinya, kemudian membuat cara-cara yang tidak
diridlai Allah Swt. Allah berfirman dalam surat al-Falak ayat 1-5 yang artinya,
“Katakanlah. Aku berlindung kepada Tuhan subuh, terhadap bahaya makhluk yang
diciptakan-Nya, dan dari kegelapan ketika ia telah datang, dan dari bahaya
hembusan dalam ikatan, dan dari bahaya dengki ketika ia mendengki.”
·
Al-Ifsad,
yaitu berbuat kerusakan. Seringkali sifat perusak mendorong manusia dalam usaha
mencapai kepentingan pribadinya dengan tidak memperhatikan akibatnya, misalnya
merusak lingkungan baik sendiri-sendiri, maupun bersama-sama dengan orang lain.
Dalam surat Asyu’ara ayat 151-152 Allah berfirman yang artinya, “Dan
janganlah kamu turuti perintah orang-orang yang melanggar batas. Yaitu
orang-orang yang membuat kerusakan (bencana) di muka bumi, dan tidak mengadakan
perbaikan.”
·
Al-Israf,
yaitu berlebih-lebihan. Allah berfirman dalam surat al-A’raf ayat 31 yang
artinya, “Hai anak-anak Adam, pakailah perhiasanmu setiap waktu shalat dan
makan minumlah kamu, dan janganlah melampaui batas, sesungguhnya Tuhan tidak
menyukai orang-orang yang melampaui batas.”
·
Al-Dzulmu,
yaitu berbuat aniaya. Dzalim atau aniaya adalah lawannya dari adil. Orang yang
aniaya baik terhadap dirinya maupun terhadap orang lain, akan menimbulkan
perbuatan fasik, karena ia tidak mampu menempatkan sesuatu pada tempatnya, yang
akhirnya dapat menimbulkan kehancuran. Allah Swt berfirman dalam surat
al-Baqarah ayat 59 yang artinya, “Tetapi orang-orang yang aniaya mengubah
perkataan dengan perkataan lain yang tidak dikatakan kepadanya, lantas kami
turunkan kepada orang-orang yang aniaya siksaan dari langit, karena fasik.”
·
Al-Fawahisyi,
yaitu dosa-dosa besar. Dosa yang paling besar adalah menyekutukan Tuhan,
orangnya dinamakan musyrik. Allah tidak akan memaafkan orang-orang musyrik.
Kemudian terhadap ibu dan bapak. Ridla Allah terletak dalam keridlaan ibu dan
bapak. Kemudian dosa membunuh, minuman keras, mencuri, berzina, berjudi,
memutuskan silaturahim, takabur, sum’ah dan ria, menjadi saksi palsu, sumpah
palsu, memfitnah, dan mengadu-adu, meninggalkan shalat, tidak berpuasa
Ramadlan, tidak zakat dan hajji, padahal ia mampu
melaksanakannya. Allah berfirman dalam surat al-An’am
ayat 151 yang artinya, “Katakanlah. Marilah aku membacakan kepadamu apa-apa
yang diharamkan kepadamu; yaitu janganlah mempersekutukan Tuhan dengan sesuatu
apapun, buatlah kebaikkan kepada ibu bapakmu, janganlah kamu bunuh anakmu
karena takut miskin. Kami memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka, jangalah
kamu dekati perbuatan keji, yang terang dan tersembunyi, dan janganlah kamu
bunuh jiwa yang dilarang Tuhan (untuk membunuhnya), kecuali karena tuntutan
kadilan (kebenaran). Inilah yang diperintahkan Tuhan kepadamu supaya kamu
mengerti.”
2.Bagaimana
cara Membentuk atau Membangun Karakter Generasi Muslimah Yang Islami?
Krakter
manusia akan dipengaruhi oleh nilai-nilai pembentuknya. Nilai-nilai pembentuk
lkarakter antara lain,logika,dokrin,ilmu pengetahuan moral dan akhlak.
a.Logika.Karakter
manusia yang dibentuk oleh logika ,hanya akan melahirkan rasionalisme yaitu
aliran yang hanya mengakui bahwa yang benar itu hanyalah sesuatu yang dapat
diterima oleh akal sehat.Semua yang tidak masuk akal dikatakan sebagai sesuatu
yang tidak benar.
b.Dokrin.Karakter
manusia yang dibentuk oleh dokrin hanya akan melahirkan
militansi,fanatisme,kepatuhan ,kesetiaan dan loyalitas yang irasional.Sikap
,pemikiran dan prilaku manusia seperti itu hanya tunduk pada ajaran dan
pimpinan saja.Mereka hanya mengakui bahwa yang dikatakan kebenaran adalah
sesuatu yang sesuai dengan dokrin yang diterimanya.Bisa doktrin politik yang
melahirkan politisi yang fantasi doktrin ekonomi yang melahirkan ekonm yang
fantastis ,dan bisa melahirkan masyarakat yang fantastis dengan pahamnya.
c.Ilmu
Pengetahuan.Apabila pendidikan karakter dikembangkan melalui ilmu pengetahuan
,maka cenderung melahirkan sikap dan prilaku ilmiah.Kelemahannya antara
lain,pendidikan karakter dijadikan sebagai pengajaran ilmu pendidikan tentang
karakter dan bukan pendidikan karakter dalam arti proses pematangan kualitas
kepribadian dan jati diri peserta didik.
d.Moral.Karakter
manusia yang dibentuk oleh moral hanuya akan melahirkan karakter manusia yang
baik secara moral.Nilai tertinggi yang diyakininya adalah nilai kemanusiaan dan
universalisme.Nilai terendahnya adalah penistaan dan perusakan terhadap
nilai-nilai kemanusian .Sekalipun demikian,nilai-nilai kebaikan yang
dimaksudkan bukan kebaikan yang dilandasi oleh iman dan keagaman .Kesalahan
diyakini bukan dosa tapi hanya sebai penyesalan.Fondasi moral buykan keimanan
tapi nilai-nilai kemanusian.Oleh karena itu,yang diperjuangkan oleh moral hanya
nilai-nilkai kebaikan dan kemanusian yang bersifat universal.
h akhlak,akan pribadian
yang menjujung tinggin nilai-nilai keimanan,keikhlasan dan amal sholeh.Konsep
sabar dan syukur menjadi penyeimbangan ketika manusia memperoleh ujian dalam
bentuk keburukan dan kebaikan.konsep hidupnya adalah yang dilakukan untuk
meperoleh ridho Allah swt.Dunia dijadikan sebagai tempat menanam kebaikan dan
akherat adalah kampung halaman yang sebenarnya.jadi dunia adalah tempat manusia
melakukan amal sholeh.Prinsip dan pola hidupnya dipagari oleh dosa dan
pahala.Ujung kebaikannya adalh ridho Allah swt.Orang yang berkarakter dibentuk
oleh akhalak,Menyakinkan bahwa mereka selalu diawasi oleh Allah swt dimanapun
mereka berada baik ketika sendiri maupu ketika berada dikerumunan banyak
oprang.Sedangkan figur yang dijadikan panutannya adalah Nabi Muhamad saw
menjelaskan bahwa “tidak sekali-kali kami diutus bkedunia kecuali untuk
memperbaiki akhlak manusia.
Memperhatikan kebaikan
dan keburukan dari lima konsep pembentukl karakter.maka yang paling tepat adalh
antara akhlak,logika dan ilmu pendidikan.Karakter yang dibentuk olek
akhlak,logika,dan ilmu pendidikan setidaknya dapat menggabungkan antara prilaku
kekuatan iman,hati dan logika.
Terkaitan
dengan itu,peran guru bukan sebagai penguasa kelas tapi sebagai pelayanan
belajar yang tugasnya pokoknya adalah membantu kesulitan peserta didik dalam
menemukan dan mengembangkan konsep dan jati dirinya secara benar.itulah
pemaknaan yang benar tentang pendidikan karakter yang dititik beratnya
ditekankan pada pembentukan manusia yang beriman dan bertaqwa,berakhlak
mulia,sehat,berimu,cakap,kreatif,mandiri,dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Berhasil
tidaknya program pendidikan karakter tidak diukur dari meningkatnya jumlah
lulusan dan angka dalam ijasah seperti dipendidikan formal ,tapi ukursn
keberhasilan pendidikan adalah meningkatkan kematangan kualitas peserta didik
yang berakhlak mulia.
Oleh
sebab itu,pendidkan karakter harue didisain untuk mencetak manusia-manusia yang
beriman.pendidikan karakter harus didisain untuk mencetak manusia-manusia yang
beriman ,ahl ibadah,jujur,cerdas,benar,bermanfaat,adil,dan berkeadaban. Proses
pembelajaran ditekankan pada peningkatan kualitas proses.
Ada
beberapa karakter muslimah diantaranya;
1.Beriman (Hai
orang-orang beriman ,bertakwalah kepada allah swt sebenar-benarnya takwa kepada
nya;dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama
islam.QS 3 ali imron 102)
2.Damai.Menciptakan
ketentraman dan tidak menyakiti sesamanya. Sahabat Anas bin Malik ra berkata
,bahwa rosululoh saw bersabda;”yang dikatakan
orang mukmin adalah orang yang bisa membuat ketentraman terhadap sesama
manusia(lingkungannya)dan yang dikatakan orang muslim adalah orang yang
ucapannya dan perbuatanya tidak merugikan kepada sesama manusia yang berada
dalam lingkungan masyarakat,sedangkan yang dikatakan orang-orang hijrah adalah
orang yang menjauhi perbuatan jahat .Demi dzat yang didiriku berada dalam
kuasaannya;tidak akan masuk surga seseorang yang tetangganya belum bisa merasa
tentram karena berdekatan dengannya (HR.Ahmad,Abu Ya’ala)...Demi Allah swt
tidak termasuk orang yang beriman (diucapkan 3 kali)lalu ada sahab nabi
bertanya ;” Ya rosulalloh ,sungguh celaka dan sengsara,siapakah dia?Jawab
rosul; “ Dia adalah orang-orang yang selalu membuat penderitaaan terhadaap
tetangganya.(HR.Bukhari).
3.Ikhlas. Puncak akhlak
seorang muslimah adalah ikhlas,dalam arti bahwa semua pekerjaan yang dilakukan
nya murni terdorong oleh sikap inggin memperoleh ridho Allah swt,”dan (aku telah diperintahkan):”Hadapkan mukamu
kepada agammu dengan tulus dan ikhlas dan jangnlah kamu termasuk orang-orang
yang musyri.(QS.10 Yunus ;105)
4.Adil. Adil adalah
tindakan menempatkan sesuatu secara fungsional dan profesional.Addil merupakan
tindakan yang terbenas dari kepentingan diluar haknya,baik kepentingan diri,keluarga,maupun
kelompok.Nabi Muhamad swt menegaskan bahwa,hanya pemimpin yang adil yang kelak
akan memperoleh perlindungan di hari kiamat yang saat itu tidak ada
perlindungan kecuali perlindungan Allah swt.Dan yang dijamin masuk surga adalah
pemimpin yang adil.
5.Saling Menolong.Dan tolong-menolonglah kamu dalam
(mengerjakan)kebajikan dan takwa dan jangan tlong-menolong dalam berbuat dosa
dan pelanggaran dan bertakwalah kamu kepada Allah swt,sesungguhnya Allah amt
berat siksaanya.(QS 5 Al-Maidah;2)
6.Saling Mengerti dan
Memahami.Allah swt berfirman: “ Maka
apakah mereka tidak berjalan dimuka bumi ,lalu mereka mempunyai hati yang
dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telingga yang dengan itu mereka
dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta,tetapi yang
buta ialah hati yang di dalamnya dada.(QS 22 Al-Hajj:46)
7.Toleran.(Tolerant
tassamuh.Untukmulah agamamu dan
untukmulah agamaku”.(QS Al kafiruun:6)
8.Tekun
(diligent/perseverance).Sebutlah nama
Tuhamu,dan beribadahlah kepadanya dengan penuh ketekunan.(Qs 73 Al-Muzamil:8)
9.Bermanfaat
Sebaik-baik manusia adalh mereka yang paling bermanfaat bagi sesamanya,(Al
hadist)
10.Profesional-progresif.Apabila suatu pekerjaan diberikan kepada
orang yang bukan ahlinya,maka tunggu masa kehancuran (Al hadist),,hari ini
harus lebih baik dari kemarin dan hari esok hari harus lebih baik dari hari
ini.
11.saling
mencintai.Nabi bersabda :dari Abu Hamzah Anas bun Malik ra.pelayan rosululoh
saw dari nabi saw telah berkata ;Tidak
sempurna iman sesorang dissntaramu hingga mencintai saudaranya seperti ia
mencintai dirinya sendiri:”.(bukhari-muslim).
12.Kerja Keras. Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu
urusan),kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan)yang lain.(Qs 94 Alam
Nasyroh:7)
13.Visioner.(dalm
pendidik dan melakukan langkah kedepan)Ajari anak-ankmu dengan ilmu agar mereka
dapat hidup dizaman yang berbeda dengan zaman sekarang (A,i bin abi Tholib).
14.Jujur.Dan jika kamu khawatir akan
(terjadinya)penghianatan dari sesuatu golongan maka kembalikanlah perjanjian
itu kepada mereka dengan cara yang jujur.Sesungguhnya Allah swt tidak menyukai
orang-orang yang berkhianat.(QS 8 Al-Anfal:58)..ketika sahabat meminta
keringanan dalam beribadah,Nabi Muhamad saw memerintahkan satu
nasihat:janganlah kamu berdusta.(jujur).
15.Tegar dan
Stabil.Tidak mudah cemas dan tidak mudah putus asa.(Kami jelaskan yang demikian)supaya kamu jangan berduka cita terhadap
apa yang luput dari kamu,dan jangnpula kamu terlalu gembira terhadap apa yang
diberikannya kepadamu.dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi
yang membanggakan diri.(QS 57 Al-Hadid-23)
16.Sabar dan syukur.Jika dia mengkhendaki dia akan menenangkan
angin ,maka jadilah kapal-kapal itu berhenti dipermukaan laut, Sesungguhnya
pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan)nya bagi setiap orang
yang banyak bersabar dan banyak bersyukur.(QS 42 AS-Syura:33).
17.Pemaaf.Bukan
pendendam,Jadilah engkau pemaaf dan
serulah orang-orang mengerjakan yang makruf,serta berpalinglah daripada
orang-orang yang bodoh.( QS 7 AL Qrof 199)
18.Bertanggung jawab.Tiap-tiap dari bertanggung jawab atas apa
yang telah diperbuat.(QS 4 Al-Mudatsir)
19.Pekerja Keras.Allah
swt mengingatka bahawa dibalik kesulitan ada kemudahan ,Kunci untuk mengubah
kesulitan menjadi kemudahan adalah bekerja keras.
20.Berbakti untuk
Akhirat.Dan carilah apa yang sudah
dianugrahkan Allah swt kepadamu(kebahagian)negri akhirat,dan janganlah kamu
melupakan bahagiamu dari kenikmatan duniawi dan berbuat baiklah kepada orang
lain sebagaiman Allah swt telah berbuat baik kepadamu,dan menyukai orang-orang
yang berbuat kerusakan(QS.Al-Qhosos;77).
Karakter muslimah
adalah iman dan akhlak.Nabi Muhamad saw
menjekaskan bahwa,Tidak sekali-sekali aku diutus kecuali untuk menyempurnakan
akhlak.Memperbaiki akhlak jauh lebih penting dari sekedar meningkatkan
keterampilan.Keterampilan saja tidak cukup tapi butuh kecerdasan ,cerdas dalam
arti meningkatkan kemampuan intelektual saja tidak cukup tapi butuh kemampuan
memngendalikan diri.
Orang yang ikhlas dalam
melakukan berbagai hal,tidak surut karena adanya kecaman dan tantangan dan
tidak menngkatkan karena adanya pujian dari manusia.Adanya yang memuji dan
tidak ada yang memuji ia tetap mealkukan yang terbaik untuk memperoleh ridho
Allah swt.Ada yang mencaci atau tidak ian tetap melakukan yang terbaik untuk
kesempurnaan amal.Itulah karakter seorang muslim dimana yang dilakukan murni
karena untuk memperoleh ridho Allah swt.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar