Sabtu, 07 April 2012

KESADARAN BAHASA


KESADARAN BAHASA
Bahasa merupakan hasil aktivitas manusia. Maju mundurnya suatu bahasa bergantung pada tiap pemakaian bahasa.Oleh karena itu kita,wajib meneropong kesadaran manusia agar media komunikasi itu terarah dan terbina meskipun kepunahan suatu bahasa boleh saja terjadi(ingat bahasa sangsekerta,latin).
Kesadaran berbahasa itu tercermin pada tanggung jawab,sikap,perasaan memiliki bahasa yang pada gilirannya menimbulkan kemauan untuk ikut membina dan mengembangkan bahasa.
1.Pengertian                                                                                             
Tiap orang mempunyai pandangan tentang bahasanya sendiri.Dia  menyadari bahwa bahasa merupakan suatu kebutuhannya.Kesadaran ini menimbulkan sikap,bagaimana ia bertingkah laku dalam menggunakan bahasanya. Sikap itu diwarnai pula oleh sikap menghormati,bertanggung jawab,dan ikut memiliki bahasa itu.Sikap tanggung jawab akan melahirkan kemauan baik secara pribadi maupun kelompok untuk membina dan mengembangkan bahasanya. Dia merasa bahwa tanggung jawab itu terletak pada penguasa atau badan yang diserahi tugas itu,tetapi orang yang berkesadaran bahasa merasa bahwa ia pun bertaggung jawab terhadap pembinaan dan pengembangan bahasanya apalagi bahasa nasionalnya. Persoalanya ialah apakah kesadaran berbahasa itu?
Menurut hemat penulis,yang dimaksud dengan kesadaran berbahasa ialah sikap seseorang baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama bertanggung jawab sehingga menimbulkan rasa memiliki suatu bahasa dan dengan demikian ia berkemauan untuk ikut membina dan mengembangkan bahasa itu.Jadi,dengan definisi ini terdapat ciri-ciri :
-sikap terhadap bahasa dan berbahasa                                                                
-tanggung jawab terhadap bahasa dan berbahasa
-rasa ikut memiliki bahasa
-berkemauan membina dan mengembangkan bahasa
Kesadaran seperti itu perlu ditumbuhkan agar sesuatu bahasa terpelihara pemakaiannya.
2.Tanggung jawab terhadap Bahasa dan Berbahasa
Bagi kita di Indonesia ,soal BD(Bahasa Daerah) dan BI (Bahasa Indonesia) tak perlu dipertentangkan.Dua-duanya terjamin didalam UUD 1945.Dua-duanya perlu dibina dan dikembangkan.Bahasa Bahasa daerah dan BI saling mengisi.Dan setiap orang Indonesia seharusnya berkewajiban memelihara dan mengembangkannya.
Tiap orang harus disadarkan untuk bertanggung jawab terhadap bahasa ibunya dan bahasa nasionalnya. Ciri orang yang bertanggung jawab terhadap suatu bahasa dan pemakian bahasa adalah:
a.selalu berhati-hati menggunakan bahasa
b.tidak merasa senang melihat orang yang mempergunakan bahasa secara serampangan
c.memperingatkan pemakian bahsa kalau ternyata ia membuat kekeliruan
d.tertarik perhatiannya kalau orang menjelaskan hal yang berhubungan dengan bahasa.
e.dapat mengoreksi pemakaian pemakain bahasa orang lain
f.berusaha menambah pengetahuan tentang bahasa tersebut
g.bertanya kepada ahlinya kalau menghadapi persoalan bahasa.
Tanggung jawab terhadap bahasa dan berbahasa mempunyai akibat yang mempunyai jangkauan luas.Jangkauan untuk manusia yang akan datang dan manusia sekitar pemakaian bahasa.Akibat sosial masa datang karena bahasa akan diwariskan kepada generasi setelah pemakian bahasa dan akibat sosial sekitar karena bahasa bergejala antara seorang dan orang lain.Jadi,tanggung jawab terhadap bahasa dan berbahasa adalah tanggung jawab vertikal dan horisontal.
3.Sikap terhadap Bahasa dan Berbahasa
Tiap bahasa adalah penjelmaan yang unik dari suatu kebudayaan yang unik...(St.Takdir Alisyahbana dalam Amran I Ed,1976 : 40). Karena bahasa adalah penjelmaaan yang unikn dari suatu kebudayaan,maka bahasa dipengaruhi oleh pemakian bahasa yang pada dasarnya unik pula.
Mari kita lihat percakapan ini.                                               
+ Pi di mana ngana?                ‘engkau pergi kemana?
_Pi di pasar.                             ‘pergi kepasar’
+bikin pa?                                 ‘untuk pa?’
_pi bili ikan deng sayor.            ‘pergi membeli ikan dan sayur’
+bole kita bako iko?                   ‘boleh aku ikut’
Bahasa ini adalah dialek manado yang dipergunakan oleh dua orang remaja ketika mereka bertemu.Melihat dua wacana ini terdapat kesan kita tentang bahasa yang mereka pergunakan. Bahasa itu adalah yang lebih dikenal sebagai dialek manado.Jadi,mereka tidak mempergunakan BI.Mengapa? Jawabanya ialah,situasinya perjumpaan dan kegiatan menceritakan kembali bukanlah situasi resmi.Harimurti Kridaklasana(1978:98)mengatakan bahwa BI dipergunakan untuk keperluan-keperluan resmi,yaitu dalam.
1.komunikasi
2.wacana ilmiah
3.khotbah,ceramah dan kuliah
4.bercakap-cakap dengan orang yang dihormati
Tanggung jawab adalah juga memanifestasi dari sikap,dalam hal ini sikap positif.Sehubung dengan itu,sikap terhadap bahasa dan berbahasa dapat dilihat dua segi,yakni:
a.sikap positif                                                                                                 
b.sikap negatif
Khusus di Indonesi,BI dikatakan sebagai lambang kebanggaan dan identitas nasional,sedangkan BD dikatakan sebagai lambang kebanggaan dan identik daerah(lihat Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional,Pusat Bahasa:1976).Sikap terhadap bahasa ditekankan pada segi  tanggung jawab dan penghargaan terhadap bahasa ,sedangkan sikap berbahasa ditekankan pada kesadaran diri sendiri dalam menggunakan bahasa secara tertib .Sekali lagi ini semua harus dimulai dari kesadaran terhadap[ bahasa dan berbahasa.
4.Rasa Memiliki Bahasa                                                                                     
Bahasa dalah sesuatu yang kita dapat dengan proses belajar yang kemudian harus kita sadari bahwa itu adalah milik kita.Baik BD,BI atau BA kita anggap milik kita pribadi .Kalau dibandingkan dari ketiga bahasa ini maka terhadap BA,orang selamanya bersikap hati-hati mengapa?Karena kita takut ditertawakan .Kita tidak berani berbicara,kalau kita tidak memahaminya dengan baik.
Dengan kesadaran bahasa diharapkan timbul rasa memiliki bahasa.Untuk menanamkan rasa memiliki bahasa,orang harus bertituk tolak dari anggapan bahwa bahasa adalah miliknya pribadi.Dan memang demikian keadaanya.Sebab,setiap saat kita gunakan tanpa bertanya kepada pemiliknya.Kalau bahasa dianggap sebagai milik pribadi,konsekuensinya kita wajib memeliharanya.
5.Partisipasi dal;am Pembinaan Bahasa                                                                                   
Perasaan memiliki bahasa menimbulkan tanggung jawab dan kegiatan untuk membina bahasa baik melalui kegiatan pribadi atau kegiatan kelompok.Bukti keikutsertaan itu terutama ternyata dari pemakaian bahasa yang tertib.Jadi ,kalau sesorang telah hati-hati berbicara atau menulis sehingga bahasanya terpelihara,tidak ada kesalahan dilihat dari segi kaidah bahasa,maka keadaan ini telah menandakan bahwa dia telah berpartisipasi dalam pembinaan bahasa. Dengan kata lain,usaha pertama-tama sebagai bukti keikutsertaan kita dalam pembinaan bahasa ialah sikap kita kalau sedang menggunakan bahasa.Partisipasi seperti ini penulisan namakan partisipasi informal.
Selain itu,ada partisipasi yang penulis sebut partisipasi formal.Dalam partisi formal terlihat usaha kita berupa kegiatan pembinaan melalui pertemuan formal.Termasuk disini sumbangan pikiran dalam bentuk lisan atau tertulis yang mendukung usaha pembinaan bahasa .Kita ikut berpartisipasi dalm forum diskusi,lokakarya,seminar,musyawarah,kongres,koferensi baik pada tingkat lokal,regional,nasional maupun internasional yang khusus membicarakan persoalan kebahasaan.Kita menyebarkan tulisan baik berupa buku,pemuatan disurat kabar atau majalah tentang persoalan kebahasaan.Jadi,kita adalah peserta aktif.Kalau ada kegiataan kebahasaan kita terpanggil untuk melaksanakannya.Ini semua merupakan partisipasi formal setiap pemakaian bahasa.
Tentu tidak semua pemakai bahasa diharapkan berpartisipasi secara formal.Yang diharapkan minimal kita berpartisipasi secara informal.Dengan penuh kesadaran.Kita menggunakan bahasa secara tertib.Untuk suatu bahasa memang hal ini merupakan perjuangan berat.Namun,kalau setiap pemakain bahasa telah menyadari perlunya pembinaan suatu bahasa,maka usaha apapun yang akan dijalani pasti akan berhasil.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar